Minggu, 27 Mei 2012

Beberapa Kelemahan Kamera Smartphone

Tidak bisa dipungkiri, teknologi kamera di smartphone semakin berkembang. Akan tetapi beberapa kelemahan masih cukup kentara sehingga dinilai belum bisa menyamai kamera pocket pada saat ini.

"Kalau kita bicara resolusi 10 megapixel di kamera digital dengan di kamera smartphone, ukuran pixelnya berbeda. Jadi kemampuan menerima cahaya juga berbeda," tukas Sintra Wong, Marketing Manager Canon Image Communication Product Division pada acara Ngopi Bareng detikINET, Selasa (28/2/2012).

Karena faktor tersebut, maka hasil foto di kamera digital lebih unggul dibandingkan kamera smartphone. Karenanya pada momen-momen serius seperti acara pernikahan, kamera digital tetap lebih dipilih. Sedangkan kamera smartphone lebih ke momen fun.

Lucky Sebastian selaku pakar smartphone Android pun mengakui kamera ponsel cerdas masih harus mengejar teknologi di kamera digital. Di beberapa sektor, kamera smartphone masih kalah.

"Smartphone masih berusaha mengejar kamera digital. Masih kalah di sisi optical zoom dan image sensor yang tentunya lebih besar di kamera digital," tukas Lucky.

Namun untuk mereka yang bukan fotografer, fitur-fitur di kamera smartphone sudah cukup baik. Terlebih kamera di ponsel cerdas sudah dibekali dengan berbagai fitur pelengkap yang mumpuni.

Karakter Kita Bisa Diintip dari Media Sosial

Ihsan Magazine - Makin banyaknya penggunaan media sosial membuat kita semakin mudah untuk mengintip karakter orang lain, begitu pun sebaliknya. Hal ini yang menjadi salah satu kekuataan social media, di antaranya Twitter.

"Salah satu kekuatan social media kita bisa tahu seseorang dari Twitter, aktivitasnya di akun tersebut. Di dunia sosial media ada banyak pengguna Twitter, tapi yang jadi masalah apakah orang tersebut berkarakter atau tidak," ujar pengamat sosial media Donny BU, di acara Ngopi DetikINET.

Aktivis Internet Sehat tersebut tidak mempermasalahkan bila dalam dunia sosial media itu ada suara-suara 'miring' yang disebut pencitraan. Karena menurut Donny, terlepas dari pencitraan itu benar atau tidak, adalah sebuah tindakan yang konsisten dilakukan.

"Karakter adalah sesuatu yang bersifat konsisten. Itu yang akan terproyeksi apa yang disampaikan. Kalau konsisten ramah, yang sampai kapanpun pencitraannya akan ramah," tambahnya.

Selain karakter yang konsisten, dalam dunia sosial media harusnya dipisahkan apa yang disampaikan, personal atau branding. Personal tentu saja akun Twitter yang berisi mengenai aktivitas seseorang. Brandingadalah akun yang bertujuan untuk menjual produk atau branding.

"Di internet, identitas kita putus. Ada istilahnya identity play. Kita bisa memainkan identitas melalu sosial media," tandasnya

Jumat, 25 Mei 2012

Robot yang Mampu Loncat dari ketinggian 10 Meter

Ihsan Magazine - Teknologi robot makin mutakhir, termasuk robot yang satu ini. Sand Flea, demikian namanya, bisa melontarkan diri hingga mendarat di atas gedung setinggi sekitar 10 meter ataupun ke area perbukitan.

Sand Flea dikembangkan oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency), lembaga yang bernaung di bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pembuatannya dikontrakkan pada Sandia National Laboratory.

Sand Flea sudah dikembangkan cukup lama, namun sekarang makin canggih sehingga bisa melompat lebih tinggi. Tidak dijelaskan seperti apa detail teknologi yang memungkinkan Sand Flea mampu melompat setinggi itu, barangkali karena masuk rahasia militer.

Robot mini yang dikendalikan dengan remote kontrol ini bisa melakukan sekitar 25 kali lompatan sebelum dayanya habis. Dia didesain sedemikian rupa sehingga pendaratan cukup mulus dan tidak sampai merusak bodinya.

Dilansir Geek dan dikutip detikINET, Senin (16/4/2012), Sand Flea dibuat untuk keperluan militer. Rencananya si robot bakal diterjunkan ke medan perang seperti Afghanistan sebagai mata-mata. Ya, ia dibekali kamera untuk mengintai situasi sekitar.

Dengan kemampuan melompatnya, si robot dapat bersembunyi di tempat-tempat yang tinggi. Ia memang juga dirancang dengan roda yang dapat menyusuri medan yang cukup berat. Penasaran seperti apa lompatannya? Ini dia videonya.






Robot Pembersih Lantai




Ihsan Magazine - Penyedot debu biasa mungkin sudah tak zamannya lagi di negara maju. Membersihkan lantai pun kini bisa dilakukan dengan menugaskan sebuah robot. Seperti robot penyedot debu generasi terbaru yang baru saja diperkenalkan LG Electronics ini.


Sebelumnya, pabrikan elektronik asal Korea Selatan itu membuat vacum cleaner bernama 'Follow Me'. Ini adalah alat penyedot debu yang tabungnya bergerak mengikuti pengguna saat membersihkan lantai.

Kini, LG menciptakan penyedot debu generasi tergress yang diberi nama Hombot 2.0. Alat ini bergerak sendiri dan tidak mengharuskan pemilik rumah membawanya dari satu ruangan ke ruangan yang lain.

Penyedot debu berbentuk bulat itu mengunakan teknologi canggih berupa dual kamera (atas dan bawah) serta sensor inframerah sebagai navigasinya. Kamera ini mengambil gambar lantai dan langit-langit ruangan sehingga menghasilkan informasi pemetaan.

Robot itu dapat bergerak zigzag maupun memutar. Sensor inframerahnya berguna untuk mendeteksi benda-benda yang menjadi penghalang seperti tangga, furniture, atau perabot lainnya.

Jadi, apabila penyedot debu ini menabrak suatu benda maka rodanya akan berbelok ke arah lain. Menabrak orang? Juga tidak akan terjadi. Sebab ia dapat menjaga jarak nyaman sekitar 1 meter dari manusia.

Dengan tingkat kebisingan hanya 60 db, Hombot membersihkan lantai tanpa mengganggu ketenangan penghuni rumah. Uniknya lagi, Hombot dapat merasakan ruang yang sudah dibersihkannya, sehingga ia tak akan mengulang untuk membersihkan bagian yang sama.

Hombot dapat bekerja selama 30 menit. Tapi pengguna tak perlu repot bolak-balik mengisi baterinya. "Jika baterai habis, dia otomatis akan 'pulang' mencari 'rumahnya'. Di situ dia charge sendiri dan kemudian bekerja lagi," ujar Hyunseom Shim dari LG Home Appliance Design Center di Seoul, Korea Selatan.

Pemilik rumah sangat dipermudah dengan adanya robot penyedot debu ini. Waktu pun akan lebih efisien, karena user tak perlu mengontrol alat itu. "Sehingga, Anda bisa membersihkan rumah sambil mengerjakan yang lain," lanjut Hyunseom.

Namun ia mengakui, hasil kerja Hombot belum sebersih penyedot debu konvensional yang telah lebih dulu ada di pasaran. Produk ini masih dalam tahap pengembangan dan ia yakin ke depannya akan makin sempurna.

Saat ini, Hombot sudah mejeng di galeri-galeri LG di Korsel. Produk ini juga diekspor ke Eropa dan negara-negara di Asia, kecuali Asia Tenggara. "Karena pasar di Asia Tengara untuk produk ini kecil," pungkasnya.

Kamis, 24 Mei 2012

Facebook Ala WikiLeaks

wlfriends.org: Social Media Milik WikiLeaks


Ihsan Magazine - Julian Assange kembali membuat kejutan. Bukan lagi tentang dokumen-dokumen rahasia yang dibocorkan melalui situs WikiLeaks, tetapi Assange melangkah lebih jauh dengan rilis sebuah situs jejaring sosial.

Keberhasilan Facebook dalam menyatukan banyak orang melalui dunia maya sepertinya telah menginspirasi Assange untuk menciptakan media serupa, tentunyadengan fokus berbeda. Melalui jejaring sosial baru ‘Friends of WikiLeas,’ Assange ingin menyatukan semua pendukung WikiLeaks sehingga sumber dan tujuan utama situs tersebut tetap terlindungi.

Tidak seperti Facebook yang memungkinkan Anda mencari teman-teman lama dan baru, WikiLeaks membatasi pertemanan hanya 12 orang saja. Enam dari jumlah tersebut disatukan dari letak geografis tempat Anda berada sementara sisanya dari lokasi berbeda di seluruh dunia. Selain itu, seakan juga ingin membawa nama negara tempatnya berasal, Assange menggunakan salah satu fauna khas Australia sebagai logo Friends of WikiLeaks; burung kasuari.

Ingin menjadi bagian dari Friends of WikiLeaks? Silakan sign-up di sini.


Blackberry 10 VS Windows 8

Pilih Mana, BlackBerry 10 atau Windows Phone 8?


Ihsan Magazine - Blackberry 10 dari RIM diperkirakan banyak oleh pengamat sebagai senjata terakhir RIM untuk keluar dari keterpurukan. Kondisi keuangan dan semakin tidak-populernya BlackBerry (khususnya di Amerika) menjadi kendala besar bagi RIM di tengah kuatnya persaingan dengan iOS dan Android. Karenanyalah, BlackBerry 10 yang muncul dalam wujud hardware dan software di BlackBerry World 2012 awal Mei lalu menjadi harapan baru bahwa BlackBerry 10 bisa mengembalikan kejayaan RIM.

Tapi di lain sisi RIM harus tetap mewaspadai para pesaingnya. Bukan iOS milik Apple atau Android dari Google, melainkan lawan ‘sekelas’ yang tak lain adalah Windows Phone milik Microsoft. Meski saat ini Nokia Windows Phone tidak begitu populer di pasaran, dibanding Android dan iOS, tetapi tidak demikian halnya dengan Windows Phone 8 yang tengah dipersiapkan Microsoft.

Sebelumnya sejumlah pengamat berpikir bahwa Windows 8 akan menjadi kekuatan baru Microsoft untuk memperbaiki penguasaan di pasar smartphone yang tidak berhasil dengan Windows Phone 7. Anehnya, Microsoft tampaknya memulai segalanya dari awal dengan cara mengganti inti Windows Phone 8. Windows Phone 8 diubah untuk menyatukannya dengan Windows Phone 8 versi developer. Keputusan diam-diam ini dilakukan dengan cara membuang Silverlight dan XNA API dan menggantinya dengan WinRT. Pergantian inti itu membawa dampak perubahan yang sangat besar pada Windows Phone 8. Pengamat Microsoft, Paul Thurrott, menjelaskan perubahan itu sbb:

“Ya, Windows Phone 8 akan tetap menggunakan nama Windows Phone, dan ya, akan meneruskan aplikasi ‘warisan’ Windows Phone 7.x, yaitu aplikasi-aplikasi yang dibuat menggunakan Silverlight atau berbasis game XNA API. Tapi baik Silverlight maupun XNA telah dibatalkan oleh pihak Microsoft, berganti pada varian WinRT yang artinya bahwa Windows Phone dibuat lagi dari awal. Itu berarti developer harus melakukan lebih banyak pekerjaan yang, jujur saja, belum benar-benar menghasilkan banyak uang sejak pertama paltform ini dibuat.”


Di lain sisi BlackBerry 10 telah dalam tahap tes aplikasi di tangan developer. BlackBerry 10 juga memiliki memampuan menjalankan aplikasi Android yang jumlahnya ratusan ribu. Developer tinggal melakukan sedikit perubahan untuk menjadikan aplikasi Android bisa dijalankan di BlackBerry, sementara developer Windows Phone 8 harus mengulang kerja karena aplikasi WP8 memiliki basis berbeda dari WP7.

Dari analisa itulah diperkirakan BlackBerry 10 akan lebih menguntungkan bagi developer dan pastinya user akan memilih platform yang didukung lebih banyak aplikasi. Yang artinya, sukses RIM telah di depan mata

Ihsan Magazine Ihsan Magazine